Oleh: Gunawan Budiyanto
Djarnawi Hadikusumo dilahirkan pada hari Ahad, tanggal 4 Juli 1920 di kampung Kauman Yogyakarta, sebuah komunitas muslim yang menjadi terkenal karena Muhammadiyah lahir dan didirikan di tempat ini. Nama kecilnya adalah Djarnawi dengan nama panggilan akrabnya “Djar”. Setelah dewasa di belakang namanya ditambah dengan nama Hadikusumo, tetapi dia lebih suka menulis lengkap namanya “H. Djarnawi Hadikusuma”. Ayahnya adalah Ki Bagus Hadikusumo lahir pada 24 November 1890, seorang tokoh Muhammadiyah murid dari KH Ahmad Dahlan. Di dalam Muhammadiyah dan perpolitikan Indonesia tahun 1945-1950, nama Hadikusumo lebih dikenal dengan sebutan Ki Bagus Hadikusumo. Ki Bagus Hadikusumo yang pada masa mudanya bernama R Hidayat. Dalam membina rumah tangganya, Ki Bagus Hadikusumo beristri tiga orang yang dinikahinya secara bersambung yaitu Fatimah/Fatimah, Moersilah, dan Moerdijat. Apabila dirunut silsilahnya, dari garis keturunan ayahnya, Djarnawi berasal dari keturunan Raden Haji Lurah Hasyim, yaitu seorang abdi dalem santri yang menjabat sebagai lurah bidang keagamaan di keraton Yogyakarta pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengkubuwono VII.