Senin, 15 April 2019

Kunjungan Mahasiswa USIM Malaysia ke PRNA dan PRPM Trimulyo

Bantul–Pimpinan Ranting Nasyiatul 'Aisyiyah Trimulyo dan Pimpinan Ranting Pemuda Muhammadiyah Trimulyo menerima kunjungan mahasiswa USIM (Universitas Sains Islam) Malaysia (Rabu, 10 April 2019). 
Ada lebih kurang 8 (delapan) mahasiswi, 6 (enam) mahasiswa, serta 1 (satu) dosen yang ikut berkunjung di Blawong Trimulyo Jetis Bantul. Tepatnya lokasi kegiatan di Masjid Sokopuro Blawong I Trimulyo Jetis Bantul. 

Rupanya mahasiswa USIM ini memiliki kegiatan rutin berkunjung di Indonesia. Untuk melakukan culture exchange (pertukaran budaya), nah berdasarkan rekomendasi dari Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Bantul, terpilihlah PRNA & PRPM Trimulyo, karena dianggap aktif dalam berbagai kegiatan. Bapak Bambang Arintoko selaku Dosen Pascasarjana UMY (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta) yang menjembatani kunjungan ini. 

Foto bareng mahasiswa USIM Malaysia


River tubing Desa Wisata Blawong I
Dipilih lokasi adalah dusun Blawong karena memiliki kegiatan yang banyak, serta ada wisata baru yang sedang berusaha dipopulerkan oleh masyarakat yakni river tubing. 

Bentuk kegiatannya dimulai pukul 08.25 WIB sampai dengan pukul 13.30 WIB. Bentuk kegiatan yang dilakukan adalah pertukaran kebudayaan, mereka mahasiswa dari USIM menampilkan tarian kebudayaan dari Negara Malaysia, sementara PRNA dan PRPM Trimulyo menampilkan profil Muhammadiyah di Blawong, profil Tapak Suci, aneka kegiatan masyarakat, ada pembuatan bus beton, membatik nitik, dan mengenalkan wisata baru yakni river tubing di Blawong I. Kami mempersiapakan penyambutan mahasiswa USIM dengan menyediakan makanan tradisional,” ungkap Dwi Pungka Hastuti selaku Ketua Panitia. 
Membatik Nitik
Warga masyarakat setempat mendukung dan memberikan respon yang positif. Semoga dengan kunjungan mahaiswa USIM ke Blawong ini menambah hubungan silaturahim antara 2 (dua) negara yang berbeda yakni Indonesia dengan Malaysia, dan kalau bisa terus berkelanjutan. 

Meskipun ada sedikit kendala adalah bahasa ketika proses kegiatan, meskipun kita satu rumpun Melayu, namun Alhamdulillah, berjalan lancar, saling belajar antar 2 warga negara yang berbeda, belajar mengenal kebudayaan Indonesia dan Malaysia,” respond Yunda Pungka menambahkan. 

Indonesia dan Malaysia =Jaya


Giat AMM Jetis Bakti Sosial di Tengah Pandemi Covid-19

Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Jetis  Bakti Sosial dan Penyembelihan Hewan Qurban 1441 H dalam Pandemi Covid 19 :  Insya Allah k...